‘Prediksi Pikiran’, Priming Perilaku & Film Mr.Brain

Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01
Prediksi pikiran (Mind Reading) yang dimaksud adalah sebuah Paksaan Psikologis (Psychological Forces) yang mampu memberikan suatu skema mindset berdasarkan situasi yang disajikan. Apa saja situasi itu? Silahkan simak ulasan selengkapnya bersama Film Mr.Brain ini.
Dalam ulasan ini ada beberapa yang dijelaskan; (i) Pengertian Priming, (ii) Supraliminal vs Subliminal, (iii) Penelitian 01 “Cerita si Donald, (iv) Dua Arah Priming (Assimilation vs Contrast), (v) Penelitian 02 Tentang Contrast Priming, (vi) Argumentasi Peneliti Tentang Contrast Priming, (vii) Penelitian 03 “Priming” yang Membentuk Perilaku, dan (viii) Penelitian 04 Subliminal Prmining dengan Logo Apple & IBM.
 
Serial TV Mr. Brain (2009)
 
Tayang Pertama pada 23 Mei 2009 di Jepang melalui statisun Tokyo Broadcasting System (TBS) dengan diperani oleh Takuya Kimura sebagai Tsukumo Ryusuke (Mr.Brain). Film yang hanya 1 Season ini memiliki 8 Episode.
Image source: majide2ch.blogspot.com/2013/08/takuya-kimura-and-kou-shibasaki-to-star.html

 

Kalau boleh dibilang ini adalah film berbasis kriminal ala Jepang yang memiliki tim khusus yaitu Neuroscientist (Ahli bidang saraf) untuk para penegak hukum menyelesaikan kasus-kasus mereka. Dengan kecerdasannya memahami otak dan perilaku manusia, dia menggunakan logikanya untuk menjelaskan tentang kriminal. (source: imdb.com)
Image source: PhotoBucket

Selain Takuya Kimura yang sering tampil di film ini, juga ada aktor dan aktris seperti Haruka Ayase (Yuri), Hiro Mizushima (Hayashida), Teruyuki Kagawa (Tanba), serta Mao Daichi (Sasa) yang menjadi tokoh utama di Serial film ini, serta masih banyak dibantu oleh pemeran lain & bintang tamu lainnya.

Implementasi Priming Psychology Pada Film Mr. Brain

Aku sudah bilang katak sepuluh kali | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Kecebong besarkah itu? | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Katak! | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Kecebong besar masihlah sebuah kecebong pak | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Perhatikan, ketahuilah… Otak Manusia dapat ter-Priming | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01
Apa yang telah mereka lihat atau lakukan dapat pengaruhi apa yang nanti diputuskan | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Semuanya, ketika pertama mereka pasti fokus lihat ini | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Di sana ada sesuatu yang korban tulis | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01
 

 

Korban telah menulis sesuatu sebelum kehilangan kesadarannya | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Aksara Jepang “Doi” adalah nama seorang Aktor | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Sains luar biasa sekali, begitu ya dok? [“Doi” orang kedua dari kanan gambar telah mengaku] | Image source: Serial TV Mr.Brain (2009) Eps 01

 

Bagaimana ‘Prediksi Pikiran’ dan Pembentukan Perilaku Terjadi melalui Priming Psychology?
Luttrell (2015) Priming bisa sedikit disadari (supraliminal) atau sangat halus (subliminal). Priming yang dapat disadari (Supraliminal) bukan berarti orangnya tersebut mengerti maksud dari konsep priming itu, namun dia hanya sadar adanya suatu stimulus yang dilihatnya atau didengarnya.
Contoh Supraliminal, disaat kita menginginkan membentuk Skema “Cantik”, maka kita bisa saja memberikan sejumlah kata-kata acak yang berhubungan dengan skema Cantik. Contohnya Manis, Menarik, Cerdas, dll.
Beda halnya dengan Priming yang halus/sulit disadari (Subliminal), contohnya kita menerima cahaya dengan cepatnya yang sekilas ada kata-kata berhubungan dengan ketakutan di layar.
Contoh penelitian eksperimen dalam Higgins, Rholes, & Jones (1977) dianggap penelitian pertama tentang Priming, mereka membuat para paratisipan melakukan serangkaian tugas sederhana terkait eksperimen persepsi dan diminta mengingat serangkaian kata-kata.
Kata-katapun yang ditunjukkan biasa saja atau netral. Bagian yang tersembunyi dibalik efek kata tersebut disebagian partisipan disandarkan dengan Positive Personality Traits (Sifat-sifat Kepribadian yang Positif). Tetapi dikelompok partisipan yang lain disandarkan dengan Negative Personality Traits.
Reckless, book, rabbit, careless, penguin, letter, foolhardy, disk, label, rash, check, calendar, heedless, calculator, candle, hazardous.”
Adventurous, book, rabbit, self’-confident, penguin, letter, daring, disk, label, risk-taker, traveler, check, calender, free-spirited.” (source: Luttrell, Andy. “Classical” Priming Studies)
 
Berpetualang, Percaya diri adalah contoh efek positif. Sedangkan Reckless, Stubborn adalah contoh efek yang negatifnya. Di dalam eksperimen itu mereka juga diharuskan menghafal dengan tepat kata-kata yang ditunjukkan kepadanya.
Lalu para partisipan menjalani tugas “Reading Comprehension” atau membaca pemahaman yang menyediakn deskripsi singkat terkait seseorang bernama Donald. Sekedar diketahui, teks yang disajikan itu bersifat ambigu tentang si Donald. Partisipan kemudia diminta diminta menilai memberikan rating seberapa banyak menyukai si Donald.
Berikut adalah versi singkat kutipan deskripsi versi tentang Donald:
    “Donald has climbed Mt. McKinley, shot the Coorado rapids in a kayak, driven in a demolition derby, and piloted a jet-powered boat – without knowing very much about boats. He has risked injury and even death a number of times. He has been thinking that perhaps he would do some skydiving or maybe cross the Atlantic in a sail boat.” (Luttrell: 2015)
Deskripsinya mungkin bermakna seseuatu yang sangat berbeda apabila kamu membacanya dengan persepsi “Berpetualngan” dibandingkan membacanya dengan persepsi “Reckless“. Artinya kamu bisa memaknai kata-kata yang sama (di deskripsi singkat si Donald) untuk membuat penilaian dengan berbeda sekali, karena bergantung apa yang telah di priming kepada partisipan tadi.
Priming bisa terjadi melalui 2 arah, bisa arahnya dengan “Assimilation” atau arahnya “Contrast“. Sebelum-sebelumnya tadi kita telah melihat tentang Assimilation Priming.
 
Sebuah tabel yang menarik mengenai Assimilation Priming bisa kita lihat pada Kolenda (2013):
'Prediksi Pikiran', Priming Perilaku & Film Mr.Brain
Image source: Kolenda, Nick. Methods of Persuasion: How to Use Psychology to Influence Human Behavior. (2013)
Penelitian Martin (1986) ini tentang “Contrast Priming” yang bisa dibilang suatu pengembangan dari kasus cerita Donald tadi, alih-alih menyajikan kata-kata priming yang secara halus atau mengarahkan makna tersembunyi, jusrtu sebaliknya dalam penelitian Martin, Personality Trait (Sifat kepribadian) yang akan di priming lebih terang-terangan.
Yaitu peneliti menduga para partisipan memiliki asumsi bahwa mereka sedang diarahkan (Psychological Forces) untuk memikirkan sifat kepribadian tertentu. Saat mereka mulai membaca deskripsi yang sama “Cerita si Donald” tadi dan diminta memberikan rating seberapa menyukainya, hasil yang didapatkan Martin malah sebaliknya.
Partisipan atau subjek ter-priming telah memikirkan sifat kepribadian yang negatif saat melihat kata-kata yang dilabelkan “lebih disukai” dibandingkan dengan mereka yang ter-priming dengan kata-kata yang dilabelkan “lebih tidak disukai” hanya akan memunculkan reaksi “Contrast” yaitu menilai adanya sifat-sifat kepribadian positif pada si Donald.
Efek-efek priming baik yang sifatnya “Assimilation” maupun “Constrast” telah terlihat berbeda dan muncul berulang-ulang kali. Para peneliti Lombardi, Hinggins, & Bargh (1987) menyimpulkan alasannya kenapa hal ini bisa terjadi. Mereka mendeskripsikan orang-orang tersebut menjadi dua kategori. Yaitu Efek Assimilation terjadi pada mereka yang tidak mengingat detail-detail priming tersebut atau kurang begitu sadar akan maksud-maksud stimulus priming yang diberikan. Sedangkan efek Contrast terjadi pada mereka yang mengingat detail-detail primingnya dan mereka cukup sadar akan maksud-maksud stimulus priming yang disajikan.

 

Kolenda (2013) membagikan penelitian tentang priming lainnya oleh Bargh, Chen, dan Burrows (1996) yang berhasil nge-priming
orang-orang berjalan ke luar ruangan secara signifikan menjadi lebih
lambat ketika mereka (para partisipan) dipaparkan dengan
kata-kata yang berhubungan dengan Elderly (bernuansa Tua).
Nah ini, kalau bisa digambarkan ulang penelitian saat peserta
diarahkan ke luar suatu ruangan itu, secara menakjubkan memperlihat
lebih lambat. Mungkinkah kata-kata bernuansa tua (Elderly) ini memang benar adanya dapat mempengaruhi kita? jawabannya adalah Ya. Walking slow (berjalan lebih lambat). Karena mereka telah mengaktifkan perilaku ini melalui paparan dari kata-kata sebelumnya bernuansa Elderly seperti bingo, wise, retired, florida.
 
Paparan kata-kata tersebut diberikan dalam sebuah kalimat yang acak “A Sentence Scramble Task 
(source: Luttrell, Andy. “Classical” Priming Studies):
    ” From are Florida oranges temperatures
    Sew sentimental buy item the
    He wise drops only seems
    Us bingo sing play let
    Should now withdraw forgetful we
    Somewhat prepared I was retired
    Sunlight makes temperature wrinkle raisins
    Is he gullible plant so
     Be will swear lonely they”
Bagaimana dengan penelitan priming yang lebih halus atau tidak begitu disadari (Subliminal Priming). Kolenda (2013) merujuk pada penelitian Fitzsimons, Chartrand, dan Fitzsimons (2008), bahwa mereka pernah meneliti tentang ini. Mereka berhasil secara bawah sadar nge-priming orang-orang dengan paparan yang lebih halus dan tidak kentara yaitu melalui logo Apple dan Logo IBM.
Untuk Logo Apple sendiri pada partisipan penelitian yang telah dilakukan
priming menampilkan reaksi perilaku menjadi lebih kreative dibandingkan
dengan partisipan yang dipriming dengan Logo IBM secara Subliminal.
What we found is that people who were subliminally primed to the Apple
logo were more creative than people who had been subliminally primed to
the IBM logo
,” kata Chartrand (source: informationweek.com)
Paparan subliminal yang diberikan melalui media video dengan kecepatan 30 milidetik atau sangat cepat. Tidak terlihat oleh mata, maksudnya tidak dapat disadari oleh partisipan ada kedua Logo itu disana. Setelah penelitan selesai, partisipan pun ditantang kembali dengan uang $100 dengan harapan mereka dapat menyebutkan logo-logo apa saja yang telah mereka lihat, mereka tidak bisa menjawabnya. (source: sciencedaily.com)
If you know you need to perform well on some task, say something athletic, you may want to surround yourself with images and brand logos that represent success in athletics.” -Grainne Fitzsimons

 

REFERENSI:
Bargh, J. A., Chen, M., & Burrows, L. Automaticity of Social Behavior: Direct Effects of Trait (1996)
Claburn, Thomas. “Apple’s Logo Makes You More Creative Than IBM’s” (https://www.informationweek.com/apples-logo-makes-you-more-creative-than-ibms/d/d-id/1065872?)
Fitzsimons, G. M., Chartrand, T. L., dan Fitzsimons, G. J. Automatic Effects of Brand Exposure on Motivated Behavior: How Apple Make You “Think Different“. Journal of Consumer Research, 35(1), 21-35.
Kolenda, Nick. Methods of Persuasion: How to Use Psychology to Influence Human Behavior. (2013)
Lombardi, W. J., Higgins, E. T., Bargh, J. A. “The Role of Consciousness In Priming Effects On Categorization: Assimilation Versus Contrast As A Function Of Awareness Of The Priming Task” (https://psycnet.apa.org/record/1988-31635-001)
Luttrell, Andy. Psychology For The Mentalist. (2015).
Luttrell, Andy. “Classical” Priming Studies (https://www.youtube.com/watch?v=TANJYf7Shgo)
ScienceDaily, “Logo Can Make You ‘Think Different'” (https://www.sciencedaily.com/releases/2008/03/080328085918.htm)

https://surgatekno.com/movie/review-drama-jepang-mr-brain-2009/

http://an-nanda.blogspot.com/2010/03/review-mr-brain.html
https://endersgirrrl.wordpress.com/2009/10/30/drama-review-mr-brain-tbs-2009/
https://www.imdb.com/title/tt1422344/
https://asianwiki.com/MR._BRAIN 
https://www.futurity.org/frogs-tadpoles-size-evolution-2437082-2/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *