Unconscious Competence: Kenali Potensi Diri Dan Ahli Apapun

Unconscious Competence

The Four Stages for Learning Any New Skill (4 Tahapan untuk mempelajari suatu keahlian baru) berasal dari usulan teori atau model yang dikenalkan oleh Noel Burch pada tahun 1970 dari Gordon International Training (source: gordontraining.com).

Dalam model yang ia kembangkan, tak peduli apapun keahlian yang kita putuskan dan inginkan untuk mempelajarinya, di sana hanyalah ada empat tahap dalam melatihnya dari tingkat paling dasar (pemula) hingga ke tahap ahli (mastery) (source: coachtatang.com).

Dan dengan Anda menyadari semua pengetahuan tahapan ini, maka akan membantu Anda lebih baik dalam menerima pembelajaran yang ternyata terjadi, sebenarnya adalah kita akan sangat merasa “perlahan-lahan lamban” dan “proses yang tidaklah nyaman” (source: gordontraining.com).

 

Tahap 1 – Unconscious Incompetence

Tahap ini secara singkatnya bisa dikatakan ‘orang yang sok ahli’ di suatu bidang. Yang sebenarnya dia belumlah ahli atau mengetahuinya.

Contoh sederhananya adalah misalkan Anda seorang remaja yang belum tahu dan belum pernah menggunakan Facebook dan sedang diberikan tugas oleh guru Anda untuk membuat akun, untuk diri Anda, agar Anda mudah dalam belajar kelompok secara online begitu kata guru Anda tersebut.

Kemudian Anda bersikap dalam hati saat sepulang dari sekolah, contoh “ah gampang, tinggal datang, sewa internet, masuk, bongkar-bongkar (source: rizkyyudhistira.wordpress.com).”

 

Tahap 2 – Conscious Incompetence

Unconscious Competence

Namun setelah 15 menit di depan monitor dan melihat desktop, anda bingung ikon yang mana yang harus dipilih. Menekan ikon internet explorer yang sudah ketinggalan jaman malah bikin computer membeku dan hang. Alhasil, anda memanggil sang operator. Kemudian meminta bantuan kepada sang operator yang ganteng ataupun cantik untuk membantu anda menyelesaikan permasalahan Anda. Yaitu bagaimana agar komputer tidak hang, kemudian meminta sang operator untuk membuatkan diri anda akun facebook, ini adalah tahap kedua dalam pembelajaran yaitu Conscious Incompetence (menyadari bahwa tidak mampu). (source: rizkyyudhistira.wordpress.com)

 

Tahap 3 – Conscious Competence

Saat anda berada pada tingkat Conscious Competence ini, Anda akan berusaha berpikir keras dan mengulang-ulang dalam pikiran Anda, bahkan mencoba mengingatnya benarkah yang saya ingat. Keahlian pada tingkat ini terkadang sedikit lambat melakukan sesuatu.

Dalam tahap ini seseorang juga akan merasa lebih percaya diri dari tahap sebelumnya, dan memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkannya agar menjadi Unconscious Competence. (source: gordontraining.com).

Namun, satu diantaranya banyak ada yang sukses dan ada yang merasa ‘menyerah’ di tahap ini, sehingga tidak berminat lagi untuk menguasainya, sehingga bertahan di tahap ini saja, dan tidak jadi ke Unconscious Competence.

 

Tahap 4 – Unconscious Competence

Unconscious Competence

Dalam tingkat Unconscious Competence ini seseorang melakukan sesuatu dengan kesadaran sedikit, sangat cepat, tanpa perlu memikirkan, karena ibarat “sudah mendarah daging” ilmu yang dilatihnya.

Orang-orang yang berada pada tingkat Unconscious Competence ini mungkin Anda sering melihatnya.

Untuk itu berikut akan saya berikan beberapa orang yang ada di tingkat ini dengan spesialisnya masing-masing, berikut:

  1. Anda sendiri (serius!!). Cobalah bayangkan ulang sejak Anda bangun tidur hingga tidur lagi. Sudah? Benar sekali, jika Anda menyadarinya. Tetapi saya akan beritahu Anda jika belum menyadarinya, Anda sikat gigi secara otomatis, Anda mengendarai motor otomatis, atau Anda … . Jika Anda masih skeptis, coba buktikan saat Anda mau sikat gigi, benar gak Anda pasti lupa menggerakannya kemana saja yang ada otomatis arahnya. Buktikan, benar gak Anda setir motor dijalanan tanpa berpikir dimana tombol remnya, klaksonnya. Inilah keajaiban “psikologi Unconscios Competence manusia”.
  2. Musisi gitaris ataupun pianis. Dia banyak terlihat saat memainkannya dengan cepat menekan tombol atau memilih senar gitarnya untuk sebuah Nada, dan bahkan mungkin Anda tahu banyak dari mereka mampu bermain dengan mata tertutup.
  3. Atlet beladiri dengan refleks cepat pada serangan musuh.
  4. Polisi menembak “tanpa membidik lama”.
  5. Pembalap dapat menyelip semua kendaraan padat, sempit, bahkan tanpa kaca spion pengamatannya akan disampingnya. Dan masih banyak lainnya.

 

But, How to Get What I Want?

Unconscious Competence

“Perlahan-lahan lamban” dan “proses yang tidaklah nyaman” adalah dua kunci dalam mendapatkan Apapun yang Anda inginkan seperti ungkap Noel Burch di awal tadi.

Untuk cara teknis akan saya pisahkan di 2 artikel selanjutnya dalam judul:

Jadi, teruslah menjadi pengunjung yang baik guys, datanglah lain waktu dan mampirlah. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *